TERIMA KASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI

Sabtu, 14 Mei 2011

KALUMBATAN, SEBUAH PERKAMPUNGAN SUKU BAJO


Desa Kalumbatan Bangkep
        Kabupaten Banggai Kepulauan dari jaman penjajahan terkenal dengan hasil lautnya yang melimpah dan hal tersebut masih bisa kita jumpai sampai saat ini di Banggai Kepulauan. Salah satu etnis suku bangsa di Indonesia yang cukup arif dan bersahabat dengan laut yakni suku Bajo. Suku bajo tersebar hampir disemua daerah di Sulawesi yang memiliki pesisir pantai termaksud di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) ini. 
Jejeran Rumah Suku Bajo di Desa Kalumbatan
 
Perahu-perahu bermesin maakan setempat menamakannya "Bodi"
Ada beberapa titik pemukiman orang bajo di Bangkep namun pada tulisan ini hanya sedikit bercerita tentang orang bajo di Desa Kalumbatan sebuah desa yang berada di pesisir timur pulau Peling.  Pada mulanya Desa Kalumbatan berada di atas air (Laut) sebagaimana ciri khas orang bajo yang pada umumnya selalu mendirikan rumah diatas laut. namun pada tahun 2000 sebuah gempa menguncang bagian timur pulau sulawesi dan Bangkep termaksud yang merasakan dampak dari gempat tersebut. akibat dari gempa tersebut di wilayah Bangkep sangat dahsyat tidak sedikit bangunan rumah penduduk yang runtuh termaksud rumah-rumah diatas laut milik orang bajo dan mereka diungsikan ke sebuah Lokasi daratan tak jauh dari perkampungan mereka sebelumnnya. Dan karena trauma itu sebagian besar dari mereka sudah tidak mau kembali membangun rumah diatas laut dan lebih memilih membangun rumah di daratan Lokasi pengunsian namun sumber rejeki utama mereka masih bergantung pada laut. 
Sejak saat itulah lokasi daratan dipesisir pantai yang tadinya digunakan sebagai tempat pengunsian sementara berubah menjadi tempat untuk menetap.
Jejeran rumah orang bajo di atas laut
Saat ini  desa Kalumbatan di huni oleh 90 % orang bajo dan sisanya merupakan etnis pendatang seperti Makassar, Jawa dan etnis Chines. perputaran ekonomi di desa Kalumbatan lumayan maju untuk ukuran Bangkep.







2 komentar: